Sabtu, 17 Oktober 2020

Konsep Kurikulum PAUD

PENGERTIAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Istilah yang dikeluarkan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Departemen Pendidikan Nasional bukan bernama “Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini” tetapi mempergunakan nama “Acuan Menu Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (Menu Pembelajaran Generik) yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pengembangan dan pendidikan yang dirancang sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan anak usia dini. Pengertian Menu Pembelajaran PAUD (Menu Pembelajaran Generik) adalah program pendidikan anak usia dini (lahir – 6 tahun) secara holistik yang dapat dipergunakan dalam memberikan layanan kegiatan pengembangan dan pendidikan pada semua jenis program yang ditujukan bagi anak usia dini. Rentang perkembangan sepanjang kehidupan manusia dimulai dan didasari oleh pertumbuhan dan perkembangan anak sejak usia dini yang berlangsung sejak usia lahir – 6 tahun. Masa usia ini memiliki peran penting bagi perkembangan individu dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada usia ini juga anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat pada berbagai dimensi atau aspek. Oleh karena itu, perkembangan yang terjadi pada masa dini ini menjadi penentu bagi kehidupan bangsa dan negara di masa yang akan datang. Anak merupakan aset negara. Pada pundak mereka memikul tanggung jawab dan kelangsungan kehidupan negara dan bangsa. Jika sejak usia dini, anak dibekali dengan pendidikan dan nilai-nilai yang baik maka kelak anak akan mampu mengenali potensi-potensi yang ada pada dirinya sehingga mereka dapat mengembangkan potensi tersebut dan menyumbangkan potensi yang ada pada dirinya untuk kemajuan bangsa dan negara ini agar mampu bersaing di era globalisasi. Salah satu upaya suatu negara agar dapat menghadapi tantangan globalisasi adalah dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal yang sanggup menghadapi tantangan tersebut. Sumber Daya Manusia ini harus sudah dipersiapkan jauh-jauh hari yaitu dengan memberikan perhatian yang besar pada pendidikan sejak usia dininya. Perhatian yang diberikan harus secara menyeluruh (holistik) dan terpadu. Menyeluruh, artinya memberikan layanan kepada anak mencakup gizi, kesehatan, pendidikan dan psikososial. Sedangkan terpadu artinya memberikan layanan bukan hanya pada anak saja tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat di sekitar anak sebagai satu kesatuan yang mendukung perkembangan anak. Keluarga sebagai pranata pendidikan pertama dan utama bagi pendidikan anak. Dalam keluargalah kehidupan anak khususnya pada usia dini lebih banyak berada. Oleh sebab itu, keluarga atau orang tua terutama ibu harus mengetahui betapa pentingnya memberikan pendidikan sejak usia dini. Demikian pula dengan masyarakat, sangat penting bagi masyarakat untuk pengetahuan proses pendidikan anak usia dini. Karena seorang anak dapat berkembang secara optimal bergantung dari faktor bawaan (potensi, bakat, dan minat) dan juga faktor lingkungan (alam, masyarakat, dan budaya). Oleh karenanya masyarakat juga perlu mendapat perhatian untuk ditingkatkan pemahaman dan pengetahuannya tentang PAUD. Berikut akan dijabarkan lebih detail tentang PAUD, baik proses pendidikannya maupun hal lainnya yang terkait. Kegiatan pendidikan adalah serangkaian proses pendidikan yang dilakukan secara terencana untuk mencapai hasil belajar, PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak usia dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan kehidupan tahap berikutnya. Pengembangan Anak Usia Dini adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan atau pemerintah untuk membantu anak usia dini dalam mengembangkan potensinya secara holistik baik aspek pendidikan, gizi, kesehatan maupun psikososialnya. Berbagai penelitian telah dilakukan oleh para ahli di mulai dari Binet Simon (1908 – 1911) hingga Howard Gardner (1998) yang berbicara pada fokus yang sama yaitu fungsi otak yang terkait dengan kecerdasan. Otak yang berada di dalam organ kepala memiliki peran yang sangat penting. Selain sebagai sistem pusat syaraf otak juga berperan penting dalam menentukan kecerdasan seseorang. Para ahli juga meneliti dan menggali Optimalisasi kecerdasan pada anak manusia sangat dimungkinkan yaitu dengan memberikan stimulasi secara tepat pada seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangannya, terutama pada perkembangan otaknya. Hal ini disebabkan karena pada saat kelahiran, otak bayi mengandung 100 miliar neuron dan satu triliun sel glia yang berfungsi sebagai perekat serta synaps (cabang-cabang neuron) yang akan membentuk sambungan antar neuron. Sambungan-sambungan antar neuron inilah yang akan membentuk pengalaman yang akan dibawa anak seumur hidupnya. Pasca lahir, kegiatan otak dipengaruhi dan tergantung pada kegiatan neuron dan cabang-cabangnya dalam membentuk bertriliun sambungan antarneuron. Melalui persaingan alami, otak akan memusnahkan sambungan (sipnasis) yang jarang digunakan. Pemantapan sambungan terjadi apabila neuron mendapatkan informasi yang mampu menghasilkan letupan-letupan listrik. Letupan tersebut merangsang bertambahnya produksi myelin yang diproduksi yang membuat semakin banyak dendrit-dendrit yang tumbuh, sehingga akan semakin banyak synap yang membantu memperbanyak neuron-neuron yang menyatu membentuk unit-unit. Kualitas kemampuan otak dalam menyerap dan mengolah informasi tergantung dari banyaknya neuron yang membentuk unit-unit. Synap ini akan bekerja secara cepat sampai anak usia enam tahun. Banyaknya jumlah sambungan tersebut mempengaruhi kualitas kemampuan otak sepanjang hidupnya. Pertumbuhan jumlah jaringan otak dipengaruhi oleh pengalaman yang didapat anak pada awal-awal tahun kehidupannya, terutama pengalaman yang menyenangkan. Pada fase perkembangan ini anak memiliki potensi yang luar biasa dalam mengembangkan berbagai kemampuannya yang meliputi kemampuan berbahasa, kognitif, motorik, sosialisasi dan sebagainya. Oleh karenanya maka sebagai pendidik, Anda perlu memahami pengertian (Kurikulum) Menu Pembelajaran PAUD (Menu Pembelajaran Generik) sangat diperlukan, agar kita dapat memberikan pelayanan pendidikan yang menyeluruh (holistik) dan terpadu secara tepat. Menu Pembelajaran PAUD merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan bagi anak usia dini proses pendidikan seperti di lembaga Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Satuan PAUD Sejenis dan lembaga PAUD yang lain. Berbagai konsep dan pengetahuan serta keterampilan yang harus diketahui dan dimiliki oleh anak didik dan berbagai hal yang harus diajarkan oleh pendidik pada anak usia dini harus dijabarkan dalam Menu Pembelajaran PAUD yang menggambarkan secara jelas optimalisasi fungsi kerja otak dalam keterkaitan dengan perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM). bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan pendidik dan anak didik dalam proses bermain sambil belajar. Jadi, Menu Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini menggambarkan kegiatan bermain sambil belajar di suatu lembaga pendidikan anak usia dini. TUGAS YANG HARUS DIKERJAKAN : 1. Jelaskan Istilah Kurikulum yang dikeluarkan oleh direktorat PAUD ! 2. Jelaskna Fungsi otak bagi kecerdasan seseorang ! 3. Jelaskan makna kegiatan pendidikan ! 4. Jelaskan Prilaku/sikap seorang guru PAUD dalam menghadapi anak pada masa meniru !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar